Aku kehilangan cintaku
Ya, Akhirnya saya mendapatkan Sms permintaan putus darinya sebut saja namanya bunga(samaran), dari orang yang paling ku sayang, orang yang ku cinta. aku memilihnya karena ia orang yang baik, orang yang murah senyum, penuh canda tawa dan ia seorang muslimah yang berhijab. aku takkan pernah lupa ketika aku mengucapkan kata cinta itu kepadamu, awal mula saya mengucapkan cinta itu ketika kami sedang karoke disalah satu karoke kota Dumai. cintaku ternyata tidak bertepuk sebelah tangan dan ia menerima cintaku.
Ketika kami pulang dari karoke ia mengucapkan kata yaitu jangan jahat ya sama bunga, terus akupun berkata iya aku ga akan pernah jahat sama kamu bunga. tapi apa daya jarak hubungan dan kesibukan saya terhadap kuliah yang sedang memasuki masa Tugas Akhir membuat aku sedikit melupakannya mulai dari sehari hanya SMS beberapa kali hinga suatu saat aku takpernah membalas pesan dari ia. ya aku memang lupa kamu saat itu. karena aku mau fokus terlebih dahulu ke Tugas Akhir, dan saya berfikir kalau ia jodoh saya pasti akan saya kejar kembali kok inikan masa sulit hanya sebentar.
Saat itu aku belum mau mengganggu hidupmu dulu karena kamu pasti sangat sakit teramat dalam dan akupun juga. masa TA memang membuatku kurang berkomunikasi terhadap keadaan luar, menelfon orang tuapun hanya 1x selama sebulan untuk atau 1x selama 2 minggu itupun karena uang makan sudah habis dan disaat itulah saya menanyakan kabar orangtuaku, tapi yang aku lakukan padamu lebih tak bisa aku pikirkan dengan akal sehatku, ya aku membiarkan ia. tapi aku berjanji ketika Wisuda nnti akan membawa ia dan orang tua saya ke kampus saya.
Saat ini aku hanya bisa berkata maaf.
Cara yang aku lakukan emang salah, tapi suatu saat aku akan mengejarmu kembali.
Ketika kami pulang dari karoke ia mengucapkan kata yaitu jangan jahat ya sama bunga, terus akupun berkata iya aku ga akan pernah jahat sama kamu bunga. tapi apa daya jarak hubungan dan kesibukan saya terhadap kuliah yang sedang memasuki masa Tugas Akhir membuat aku sedikit melupakannya mulai dari sehari hanya SMS beberapa kali hinga suatu saat aku takpernah membalas pesan dari ia. ya aku memang lupa kamu saat itu. karena aku mau fokus terlebih dahulu ke Tugas Akhir, dan saya berfikir kalau ia jodoh saya pasti akan saya kejar kembali kok inikan masa sulit hanya sebentar.
Saat itu aku belum mau mengganggu hidupmu dulu karena kamu pasti sangat sakit teramat dalam dan akupun juga. masa TA memang membuatku kurang berkomunikasi terhadap keadaan luar, menelfon orang tuapun hanya 1x selama sebulan untuk atau 1x selama 2 minggu itupun karena uang makan sudah habis dan disaat itulah saya menanyakan kabar orangtuaku, tapi yang aku lakukan padamu lebih tak bisa aku pikirkan dengan akal sehatku, ya aku membiarkan ia. tapi aku berjanji ketika Wisuda nnti akan membawa ia dan orang tua saya ke kampus saya.
Saat ini aku hanya bisa berkata maaf.
Cara yang aku lakukan emang salah, tapi suatu saat aku akan mengejarmu kembali.