Masih diberi kesempatan hidup di Bumi ini


Alhamdulillah saya masih diberi untuk melihat keindahan yang ada didunia ini, saat itu saya baru membeli salah satu motor yang kebetulan produk dari Honda yang bernama CBR 250R, saya membeli motor ini di Pekanbaru karena kota Pekanbaru ini tempat dimana saya menimba ilmu perguruan tinggi Politeknik Caltex Riau. Awal mula saya membeli kendaraan ini karena kebutuhan untuk pergi kekampus yang mana kosan saya lumayan jauh jika ditempuh hanya berjalan kaki saja. awal mula saya pergi kekampus itu bareng Ibnu ataupun Seno, terkadang ketika mereka telat sayapun jg ikut telat apalagi kalau mereka ga ngampus ya sayapun juga ikutan ga ngampus :D.

Iseng-iseng saya bercanda dengan orang tua saya untuk meminta motor baru dengan alasan : kalau mau pergi makan susah ataupun kalau ngampus sering telat :D, dan akhirnya saya seperti berada di persimpangan jalan yang jika melihat keatas akan melihat rambu-rambu lalulintas yang berwana hijau. ya permintaan saya sepertinya dikabulkan oleh kedua orang tua saya yang pastinya ada syarat. apakah syarat yang diberikan padanya? ya jelas aku harus serius belajar dan tentunya harus mendapatkan IPS diatas 3(maklum saya masih meminta pada orangtua), dan alhamdulillah semester 2 saya mendapatkan IPS 3,38.



Akhirnya aku pulang ke Dumai dengan senyuman karena membawa transkip nilai tersebut dan tentunya menagih motor itu, terus beliau berkata yasudah besok sewaku uda masuk kuliah ambil aja motornya disana(Pekanbaru), terus saya bertanya "apakah bisa pa?", trus ia menjawab ya bisalah. Dan tanpa banyak bicara saya langsung mempersiapkan dokumen-dokumen untuk persyaratan mengambil motor. 

Kembalilah saya ke kota dimana saya menimbah ilmu, dan keesokan harinya pada tanggal 8 November 2011 saya mengajak teman saya bernama Alqausar untuk mengunjungi ke salah satu dealer yang ada di kota Pekanbaru, dealer motor itu terletak di jalan Riau. ya tentu saja sebelumnya saya sudah melihat apa motor yang saya ingin beli melalui google. sempat punya kekhawtiran tidak dibolehkan beli disana karena KTP saya bedomisili kota Dumai, tanya dan bertanya akhirnya saya diperbolehkan membeli motor itu dengan KTP saya, butuh waktu 1 hari untuk mendapatkan persetujuan dari pihak kedua.

Dan akhirnya motor itu mendarat didepan kontrakan komputer G10, yah tentunya saja teman-teman saya banyak yang usil, dan saya masih ingat ketika kunci motor saya diambil oleh salah satu teman kampus dan ia memberikan kunci dan sepeda motor itu ke pak security kampus. dan datanglah saya kekampus itu untuk menanyakan: apakah kunci saya ketinggalan di motor pak?, berbagai alasan keluar dari pak security itu, dan ketika melihat motor ternyata motornya dirantai oleh pak security. ya akhirnya saya memutuskan untuk mengambil kunci duplikat yang ada dikosan. wah perasaan aneh mulai muncul ketika saya meminta untuk membukakkan rantai itu karena pak security itu selalu aja menahan dengan berbagai alasan, ya saya ladeni aja cerita-cerita mereka hingga waktulah yang menghentikan perbincangan kami dan dengan wajah pura-pura kasihan ia memberi kunci motor itu dan membuka rantai tersebut. ya sayapun mengucapkan terimakasih dan lanjut pulang ke kosan dengan wajah sedikit murung.

Memasuki waktu sebulan saya pun harus membayar tagihan motor tersebut(maklum motor kredit) tetapi jumlah yang saya bayar itu berbeda dari yang seharusnya dan sayapun harus klaim di Dumai. ya mau bagaimana lagi dari pada rugi ya lebih baik saya klaim. Sayapun memutuskan untuk pulang ke Dumai dan karena motor ini belum pernah saya lihatkan kepada orang tua sekalian saja saya pulang membawa motor tersebut walaupun sempat dilarang oleh orang tua saya tetapi tetap saja pengen bawa motor. saat itu saya mengajak temen saya yang kuliah dikampus juga untuk pulang bareng membawa motor, namanya Andre atau sering dipanggil sawir ia tinggal di Duri dan karena Duri dan Dumai itu sejalan ya saya mengajaknya. 

Sebelum berangkat tentunya saya mempersiapkan pakaian yang mau dibawa dan ketika itu saya menggunakan jaket sweater yang diberikan oleh seseorang yang saya anggap sebagai kakak saya tetapi ia sudah meninggal. sebelum berangkat kamipun memutuskan untuk singgah ke ampera 6000 ya maklum makanannya anak kos. setelah selesai makan kami pun berangkat, setiba memasuki minas hujan deraspun datang, kamipun memilih untuk berhenti disalah satu masjid yang ada di minas. detik demi detik, menit demi menit hingga ± 40 menit kami menunggu dan kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan walupun hujan masih turun.

Ketika hujan terus turun dan kami masih melanjutkan perjalanan saat itu tiba-tiba musibah datang kepada saya, ya saya melihat sebuah mobil truck puso besar yang berjalan agak ketengah dan memakan jalan saya. lantas sayapun menghindari mobil tersebut tapi apa daya disaat keadaan jalan licin sayapun terpleset dan terlepas dari motor saya. ban mobil besar itu tepat berada didepan mata saya sekitar berjarak 1 meter sempat berfikir wah kaki saya hilang, tapi Allah masih berkata lain sewaktu saya jatuh dan terplanting ke pinggir jalan dengan cepat saya langsung berdiri dan melihat motor saya berada ditengah-tengah kolong mobil terseret hingga kurang lebih  5 meter. terdiam dan hanya bisa diam yang saya lakukan. 

Saya hanya bisa terdiam sambil melihat motor yang sudah hancur dan berlipat-lipat itu. dan untungnya sang penabrak itu seorang yang bertanggung jawab walaupun banyak proses yang dilalui. saya sangat bersyukur kepada Allah karena masih diberi kesempatan hidup di dunia ini.

Sekian ^_^

Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit
Comments
0 Comments